Tak semua wanita ditakdirkan memiliki suami yang berlimpah harta dan mempunyai segala hal yang diimpikan banyak wanita. Sebagaimana juga tak sedikit sosok suami yang kehidupan ekonominya kurang, meski ia tengah berusaha untuk berikhtiar menempuh jalan-jalan yang halal yang diperintahkan syariat dalam mencari nafkah. Di sinilah keberadaan pasutri, terutama istri harus memiliki kekuatan iman untuk selalu mensyukuri pemberian suami. Tak sepatutnya para istri membandingkan kondisinya dengan pasangan yang lain yang lebih mapan. Istri shalihah adalah figur wanita yang memberi kedamaian batin pada suaminya. Ia akan berkata: “Suamiku jangan engkau bersedih, sungguh aku akan menutup rapat mataku dari mereka yang memiliki kekayaan dan gaji besar. Dari manusia yang sering mengekspos segala kenikmatan dunia di media sosial, berupa hidangan lezat, pakaian berkelas, dan berbagai komentar viral yang ‘like‘ di status-status mereka. Sungguh memandangmu adalah sebuah kebahagiaan tak terkira meski hidup kita serba seadanya.” Istri idaman suami akan selalu melihat ke bawah untuk urusan dunia agar hatinya terjaga serta tak tersibukkan untuk selalu mengejar kenikmatan dunia dengan melupakan tujuan utama hidupnya, beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam kondisi senang maupun susah. Wanita yang berusaha membiasakan diri bersyukur pada Allah ‘Azza wa Jalla dan berterima kasih pada suaminya, insyaAllah kehidupan pernikahannya akan bahagia dan harmonis, karena mengembalikan segala kesulitan hidupnya pada Dzat Yang Maha Kuasa. Hatinya akan tenang sebagaimana kehidupan para istri Rasul mulia dan para shahabiyah terdahulu. Istri yang selalu menjadikan syukur kepada Allah ‘Azza wa Jalla sebagai perhiasan hidup, niscaya akan dicintai Allah ‘Azza wa Jalla, dikasihi suaminya, dan mampu memberikan rona kedamaian di manapun ia berada. Terimalah suami apa adanya dan bergaullah dengan baik, fokuslah pada kebaikan suami agar Anda selalu bahagia. Suami adalah sosok terdekat Anda yang akan membantu Anda dalam meraih ketakwaan yang sejati. Dialah teman seperjuangan lahir batin untuk meneruskan perjalanan ini hingga keduanya menjadi penghuni surga, insyaAllah :)
Tak semua wanita ditakdirkan memiliki suami yang berlimpah harta dan mempunyai segala hal yang diimpikan banyak wanita. Sebagaimana juga tak sedikit sosok suami yang kehidupan ekonominya kurang, meski ia tengah berusaha untuk berikhtiar menempuh jalan-jalan yang halal yang diperintahkan syariat dalam mencari nafkah. Di sinilah keberadaan pasutri, terutama istri harus memiliki kekuatan iman untuk selalu mensyukuri pemberian suami. Tak sepatutnya para istri membandingkan kondisinya dengan pasangan yang lain yang lebih mapan. Istri shalihah adalah figur wanita yang memberi kedamaian batin pada suaminya. Ia akan berkata: “Suamiku jangan engkau bersedih, sungguh aku akan menutup rapat mataku dari mereka yang memiliki kekayaan dan gaji besar. Dari manusia yang sering mengekspos segala kenikmatan dunia di media sosial, berupa hidangan lezat, pakaian berkelas, dan berbagai komentar viral yang ‘like‘ di status-status mereka. Sungguh memandangmu adalah sebuah kebahagiaan tak terkira meski hidup kita serba seadanya.” Istri idaman suami akan selalu melihat ke bawah untuk urusan dunia agar hatinya terjaga serta tak tersibukkan untuk selalu mengejar kenikmatan dunia dengan melupakan tujuan utama hidupnya, beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam kondisi senang maupun susah. Wanita yang berusaha membiasakan diri bersyukur pada Allah ‘Azza wa Jalla dan berterima kasih pada suaminya, insyaAllah kehidupan pernikahannya akan bahagia dan harmonis, karena mengembalikan segala kesulitan hidupnya pada Dzat Yang Maha Kuasa. Hatinya akan tenang sebagaimana kehidupan para istri Rasul mulia dan para shahabiyah terdahulu. Istri yang selalu menjadikan syukur kepada Allah ‘Azza wa Jalla sebagai perhiasan hidup, niscaya akan dicintai Allah ‘Azza wa Jalla, dikasihi suaminya, dan mampu memberikan rona kedamaian di manapun ia berada. Terimalah suami apa adanya dan bergaullah dengan baik, fokuslah pada kebaikan suami agar Anda selalu bahagia. Suami adalah sosok terdekat Anda yang akan membantu Anda dalam meraih ketakwaan yang sejati. Dialah teman seperjuangan lahir batin untuk meneruskan perjalanan ini hingga keduanya menjadi penghuni surga, insyaAllah :)
Posting Komentar
Posting Komentar
Posting Komentar